Telah berbunga dambaku kemarin
Kau datang tiba-tiba
jatuh saja tiba-tiba (dari langit)
dan jalan saja tiba-tiba (kepadaku)
lalu aku senyum tiba-tiba (tadinya merengut)
Dibawa kupu-kupu kuning pagi pesonamu (berkilau)
Diterbang angin beliung hujan sore (memukau)
Diadu kumbang polkadot
Diantar ke reseptor serta syaraf-syarafku (lumpuh)
Telah berkembang dambaku kemarin
Kau bersuara dan aku menciut
Laksana suara ombak lalu setitik pasirnya tenggelam.
Aku tenggelam dalam lapisan samuderamu yang paling dalam. Didominasi mentarimu.
Mengapa tak kau ambil harpamu, (biar berkilau)
Mainkan lalu ubahku jadi kurcaci ?
Menyanyi di antara semilir senja. (biar memukau)
Memetik dan meraung senar-senar bermantra itu.
Namun kau terbang kembali
Ke atas ; ke samping ; entah hanya melesat cepat.
Lalu aku tak dapat menarik kembali bibirku yang melebar (seharian)
Saturday, November 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment