Saturday, November 21, 2009

Anjing Kawin

Tadi pagi:
masih dingin,
     sejuk beringin
Pakaiku kerudung tanpa lipatan

Pohon pepayanya masih tak tertebang
Dan tunas pisangnya masih kuncup berucuk-ucuk merumpun
Fajarnya masih geliatan
Lalu layar angkasa masih lembayung muda.
Sudah kubilang kawan, tadi itu masih pagi.

Di pinggir jalan
anjing tetangga dikalung rantai perak
Diikat simpul di atas pagar rumah ; terkungkung
Kawin dengan anjing liar berbulu keriting.
Putih.
Berbuntut kecil.
Bermata cokelat gelap.
Santai saja mereka bagai pengemis yang dikerdip

Aku lewat
anjing-anjing melihatku.
Bokong mereka masih tak berpisah.
Santai saja mereka bagai raja dalam kencana.

Aku berjalan
Jauh.
Dan mengelip kepala lagi ke belakang

Masih saja mereka santai
Bagai melodi-melodi dalam piano nyonya eropa
Kawin.

0 comments:

Post a Comment