Saturday, December 12, 2009

Membentur

Pagi-pagi
tak ada embun
aku berlari meninggalkan ia yang berbelok

aku berlari berebut putih cemerlangnya, di langit
di depanmu

Kau disana
Dan mata kami berpadu
namun tak bertemu

Aku malu dalam
Cokelat dan hitam-hitam segalanya,
Kertas barat yang kupegang dan kubaca

aku tak berani menatapmu

Kau menggumpal cokelatnya di pinggangmu
Dan memalingkan padaku di akhir

aku pergi dan tak berani
_______________________________________________________________
Do you believe about the inspiration behind this?

Ini tentang saya yang jadi petugas upacara.

0 comments:

Post a Comment